Senin, 20 Maret 2017

Review Film Hear Me (Taiwan Movie)

Film ini menceritakan tentang kisah drama romantis antara seorang pria dan dua saudara yang merupakan seorang tuna rungu, cerita berawal ketika Tian-kuo sang tokoh utama pria yang bekerja pada restoran keluarganaya sebagai penjual dan pengantar makanan katering bertemu dengan Yang Yang sang tokoh utama wanita. mereka bertemu di sebuah kolam renang saat Tian-kuo mengantar makanan katering pesanan Xiao Peng yang merupakan kakak wanita dari Yang Yang sekaligus merupakan seorang perenang andal, sama seperti 2 tokoh utama Xiao Peng juga merupakan seorang tuna rungu.


Yang Yang dan kakaknya Xiao Peng hanya dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat, mereka berusaha keras dalam menjalani hidup. Yang Yang sangat giat bekerja, dia ingin sekali membantu kakaknya untuk menjadikan mimpi kakaknya untuk menjadi seorang atlit renang terwujud. setiap hari sebelum pergi berkerja dia selalu datang ke kolam renang untuk menyemangati kakaknya.




Walaupun Tian-kuo merupakan orang yang normal, tapi dia sangat ahli dalam menggunakan bahasa isyarat. dia menggunakan kemampuannya itu untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya yang merupakan seorang tuna rungu. karena keahliannya itu lah dia dapat dengan mudah berkomunikasi dengan Yang Yang, dengan berjalannya waktu dan karena sering bertemu mereka berdua akhirnya semakin akrab dan dekat. tetapi karena Tian-kuo belum pernah sekalipun berbicara didepan Yang Yang karena Tian-kuo hanya dan sering menggunakaan bahasa isyarat, sehingga Yang Yang menganggap Tian-kuo merupan seorang tuna rungu juga.


disinilah masalah cinta mereka dimulai, karena Yang Yang tidak tahu bahwa Tian-kuo merupakan orang normal, maka Yang Yang menganggap kekurangan mereka merupakan hambatan besar dalam hubungan cinta mereka. kemudian Yang Yang mulai menghindar dari Tian-kuo. bukan hanya itu masalah yang dihadapi Yang Yang, dia juga merasa sedih dan prihatin karena kakanya tidak terpilih untuk mengikuti olimpiade yang merupakan cita-cita kakanya itu. karena hal itulah jarak antara kakak-beradik itu mulai renggang tapi dengan berjalannya waktu masalah diantara dua saudara itupun mulai menghilang, sehingga hanya satu masalah yang dihadapi Yang Yang.


Suatu ketika dimalam hari Yang Yang sedang duduk dipinggir kolam renang, kemudian tanpa diketahuinya Tian-kuo datang dan duduk dubelakangnya. lalu Tian-kuo melakukan monolog antara dirinya dan Yang Yang dan menyatakan cintanya pada Yang Yang, dia melakukan hal itu karena Tian-kuo tahu bahwa Yang Yang merupakan seorang tuna rungu yang tidak bisa mendengar.


keesokan harinya Tian-kuo mengajak Yang Yang kerumahnya untuk bertemu dengan orang tuanya. tujuan awal mereka adalah untuk memberikan pekerjaan pada Yang Yang, tapi ternyata karena hal konyol kedua orang tua Tian-kuo. pertemuan itu menjadi sebuah lamaran pernikahan. Tian-kuo pun panik karena walaupun Yang Yang tidak bisa mendengar pembicaraan mereka, dia tetap bisa membaca tulisan yang ditulis oleh orang yua Tian-kuo yang berisikan "jadi, maukan kamu menikahi dia?". setelah perdebatan kecil antara Tian-kuo dan kedua orang tuanya karena hal yang memalukan ini, tiba-tiba tanpa diduga Yang Yang mengatakan sebuah kata "aku mau". karena hal itu Tian-kuo dan orang tuanya kaget karena tidak mengetahui bahwa Yang Yang merupakan orang normal yang bisa bicara dan mendengar.


jadi selama ini mereka salah paham, Tian-kuo menganggap Yang Yang merupakan seorang tuna rungu dan begitupun Yang Yang menganggap Tian-kuo merupakan seorang tuna rungu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar